Dalam keseharian biasa dipanggil "ema". Tinggal di Jl. Purus I No. 8 Padang (telp. 0751-841249 /0751-21241 /0811663590). Profesi sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Citra Al-Madina Padang. Nama suami H. Hariadi, Be. Dikarunia i 5 (lima) orang anak : Ayank Hariyona (alm.), Erick Hariyona, Nikky Lauda Hariyona, M. Dhanni Hariyona dan Agung Hariyona. Latar belakang pendidikan : SD No. 28 Padang, Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang dan STBA Prayoga Padang. Sejak menjadi mahasiswa, sangat "gandrung" kegiatan-kegiatan sosial dan organisasi. Organisasi yang pernah "berproses" antara lain : Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumatera Barat, Wakil Ketua Forum Anak Usia Dini Sumbar, Wakil Ketua Puskowan Sumbar, Wakil Ketua Ikatan Wanita Keluarga Agam Padang, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Pasaman Barat, Wakil Bendahara ICMI Sumbar, Bendahara Iluni IAIN Imam Bonjol Padang, Presidium KAHMI Sumbar, Wakil Ketua HWK Sumbar dan lain-lain.
Sebagai Wakil Ketua Ikatan Alumni IAIN Imam Bonjol Padang dalam Kegiatan Seminar Internasional Ekonomi Islam
Dengan Meutya Hatta dan Afrizalty dalam Acara KPPI
Menemani Menteri Sosial dalam Sebuah Kunjungan di Sumatera Barat
Politisi Perempuan Minangkabau
Di saat dunia politik dimonopoli kaum laki-laki, ia tampil ke depan. Bukan saja seorang parlementarian yang terampil berdebat, ia juga seorang pejuang gender yang tak kenal lelah. Siapapun yang melek politik, pasti mengenal nama Hj. Aisyah Aminy, SH. di kancah perpolitikan Tanah Air. Politisi wanita kawakan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kelahiran Padang Panjang 1 Desember 1931. Bertahun-tahun berkecimpung di dunia partai dan legislatif, perempuan ini punya banyak nama julukan. Singa Betina dari Senayan, Perempuan Baja dari Senayan, Vokalis DPR dan sebagainya. Minangkabau, ke depan, “merindukan” lahirnya Aisyah Aminy “lain”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar