/Datanglah Kepada Rakyat/Hidup Bersama Rakyat/Belajarlah Dari Rakyat/Rencanakan Bersama Rakyat/Mulai Dari Yang Diketahui Rakyat/Bangunlah Yang Dimiliki Rakyat/Ajarilah dengan Contoh/Bekerjalah dan Bekerja/
(Dikutip dari James C. Yan)
Padang, Singgalang, Senin (16/3). Labelnya kampanye damai dan berkualitas. Seyogyanya, tak ada saling sikut. Kendatipun saat bersamaan seribu janji akan terumbar dari mulut para caleg. Tak hanya parpol dan caleg yang kemarin memulai kampanyenya. Di Padang, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) nomor urut 13, Hj. Emma Yohanna, juga memulai kampanyenya. Menurut Emma, usaha untuk menjadi pemenang sah-sah saja dilakukan semua calon, asal tetap memegang etika ataupun raso pareso. Etika dalam berpolitik itu bisa diwujudkan dengan cara menenangkan masing-masing pendukung, berupa ajaran siap menerima kekalahan. Selain itu, para calon juga harus menginstruksikan pendukungnya, agar menempuh cara-cara bersih untuk mencapai kemenangan. “Jangan bodohi masyarakat dengan janji-janji kosong, karena itu juga akan menjadi utang di akhirat. Lebih baik tampil apa adanya, sehingga masyarakat tidak merasa dibohongi wakilnya,” tambahnya.
Pada pembukaan kampanye kemaren, dengan kekuatan 45 pendukungnya, Emma membagi-bagi bunga mawar warna pink pada masyarakat. Rombongan Emma tampak sangat mencolok, dengan pakaian warna pink yang cukup kontras. Begitu acara usai di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol Padang, rombongan Emma masuk Pasar Raya dan mengadakan konvoi di jalan raya. Pendukung Emma yang notabene kaum ibu, tampak melambaikan tangan di sepanjang jalan yang mereka lewati.
Emang bener, nggak boleh membodohi rakyat...., tapi itu lo buk, kaligrafi yang di sidebar blog ini apa nggak membodohi namanya, lihat deh buk ke sumber pengambilan photo karya itu, setahu saya judulnya bukan itu, dan saya tahu sumbernya hanya satu : irhashgallery, nggak ada yang lain!. Ibu lihat nggak ke sumber aslinya, sebaiknya lihat dong, sebelum dimuat!!!!!!
BalasHapus