Sabtu, 04 April 2009

Emma Yohana Disambut Hangat di Pasaman

Padang Ekspres, 30 Maret 2009. Berbeda orang beda cara melayani. Ada yang cuek, ada juga yang humanis. Beda halnya Emma Yohana, dengan simpatik merebut simpati warga sekampungnya di Panti, Pasaman. Karena sudah lama tak berkunjung, rindu dunsanak pun terpancar dalam kunjungannya kemarin. Sosok Emma Yohanna, mampu menarik simpatik masyarakat asalnya di daerah pinggiran Pasaman pada acara silaturrahmi dengan keluarganya di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, kemarin. Tampilan khas dengan kebaya warna pink, memikat ribuan warga berkunjung melihat sosok Emma Yohana. Dari pantauan Padang Ekspres, tak diduga masyarakat yang berkunjung seramai itu ke kediaman keluarganya di Rumah H Sewan, Panti kemarin. Kedatangannya bersama rombongan disambut antusias sanak famili dan warga setempat yang ingin mengenalnya langsung. Suryani, 34, warga Panti dengan pakaian lusuh, tiba-tiba menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Emma Yohana. “Ooo Iko Ibuk Emma Yohana tuh, baru sokaliko awak bosobok bu, sanang bisa basobok mancaliak ibu langsuang,” ujar Suryani yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani itu.

Setelah beberapa menit duduk bersama Emma Yohana, tiba-tiba seorang ibu lain mengaku bernama Desi menyerobot masuk dan bersalaman dengan Emma Yohana. Di raut wajah warga tersebut terpancar keinginan untuk bisa melihat sosok Emma Yohana secara langsung. 30 menit kemudian, warga terus berdatangan berkerumun bertemu dengan Emma. Mereka datang dari berbagai profesi. Ada pedagang, petani, sopir bahkan tukang becak. Tidak warga Panti saja, namun juga datang dari Kecamatan Mapattunggul, Kecamatan Rao, Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Duakoto.

Kedatangan warga tersebut dengan maksud bersilaturahmi dengan Emma Yohana. Tamu-tamu yang datang dari Mapattunggul pun tidak segan-segan mengajak Emma berkunjung ke daerah mereka, di kaki bukit barisan yang berbatasan dengan Riau itu. “Kami berharap Ibu Emma Yohana mau berkunjung ke daerah kami di Mapattunggul. Kami sangat merindukan orang kampung kami yang lama di perantauan, apalagi sudah bisa berhasil seperti Ibu Emma Yohana,” ungkap Umar Daud yang sengaja datang dari Mapattunggul Selatan. Demikian juga sekelompok pemuda asal Beringin, Rao Selatan, Dodi bersama temannya berharap Emma Yohana berkenan mengunjungi mereka ke Beringin di Rao Selatan. Dalam pertemuan itu, Emma Yohana memperlihatkan rasa harunya bertemu dengan para dunsanak sekampungnya di Panti. Pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam itu, dilanjutkan dengan kunjungan ke keluarganya di Beringin, kemudian dilanjutkan ke Simpang Tonang daerah asal usulnya.

1 komentar:

  1. benar2 sosok yang baru dalam dunia politik.
    banyak masyarakat yang belum pernah mendengar namanya apalagi mengenal beliau secara langsung.
    cukup salut dengan ibu, bisa mengalahkan tokoh2 yang sudah mempunyai nama di dunia politik, bahkan seorang Patrialis Akbar....
    Selamat Bertugas Bu....

    BalasHapus